MAKALAH
PT. Smartfren Telecom Tbk
(PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA)
DOSEN
Rosny Gonidjaya, SKOM, MMSI
DISUSUN OLEH :
Novian Adiputra (55415131)
Fajri NS (52415447)
Pratama Arief (55415378)
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan juga kami berterima kasih kepada Ibu Rosny Gonidjaya selaku Dosen mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika yang telah memberi arahan dan bimbingan untuk kami.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Depok, 21 November 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telekomunikasi merupakan sektor penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia memberikan perusahaan telekomunikasi kesempatan besar untuk memperluas bisnis mereka. Untuk mendukung kegiatan bisnis mereka, perusahaan-perusahaan membutuhkan lebih banyak modal dan menentukan proporsi yang tepat modal penting untuk mencapai nilai optimal dari perusahaan. Seiring perkembangan teknologi berbagai macam produk dan jasa telekomunikasi mulai banyak bermunculan dan saling bersaing untuk meningkatkan kinerja agar lebih optimal. Perusahaan di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Dengan menggunakan alat komunikasi saat ini tentunya mampu menghemat biaya. Menurut data yang bersumber di internet jumlah perusahaan telekomunikasi di Indonesia terdapat 11 peusahaan,salah satunya yaitu PT Smartfren Telecom Tbk (IDX:FREN) merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terdepan di Indonesia. Pada tahun 2015, Smartfren berinovasi dengan meluncurkan layanan 4G LTE Advanced komersial pertama di Indonesia, dan di awal tahun 2016, Smartfren kembali mencetak sejarah sebagai perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan Voice over LTE (VoLTE) secara komersial.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana regulasi dan prosedur perusahaan?
2. Bagaimana dengan SDM dan organisasi yang terdapat didalam perusahaan?
3. Bagaimana dengan aspek pemasaran yang ditawarkan oleh perusahaan?
4. Bagaimana dengan aspek keuangan perusahaan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui regulasi dan prosedur perusahaan tersebut.
2. Untuk mengetahui SDM dan Organisasi dalam perusahaan tersebut.
3. Untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
4. Untuk mengetahui aspek-aspek keuangan dari perusahaan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tentang PT. Smartfren Telkom Tbk.
PT Smartfren Telecom Tbk (IDX:FREN) merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terdepan di Indonesia. Pada tahun 2015, Smartfren berinovasi dengan meluncurkan layanan 4G LTE Advanced komersial pertama di Indonesia, dan di awal tahun 2016, Smartfren kembali mencetak sejarah sebagai perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan Voice over LTE (VoLTE) secara komersial.
Pada tahun 2017, Smartfren mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan operator 4G terdepan melalui migrasi pelanggan CDMA menjadi pelanggan 4G, sehingga Perseroan saat ini merupakan satu-satunya operator yang beroperasi di jaringan 4G sepenuhnya. Dengan wilayah cakupan jaringan yang luas, melalui sekitar 15.000 BTS 4G yang tersebar di 200 kota di seluruh Indonesia, Smartfren telah didaulat menjadi official telco partner untuk brand-brand smartphone global ternama. Selain itu, Smartfren juga menghadirkan pengalaman layanan data yang fleksibel melalui pilihan paket data yang bervariasi, dan melalui smartphone Andromax dan MiFi modem. Smartfren menawarkan beragam produk serta layanan data dan suara, solusi bisnis dan layanan digital. Smartfren merupakan salah satu unit dari kelompok usaha Sinarmas. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi www.smartfren.com.
PT Smartfren Telecom Tbk (“Perseroan” atau “Smartfren”) didirikan pada tanggal 2 Desember 2002 dengan nama PT Mobile-8 Telecom berdasarkan Akta No. 11 tanggal 2 Desember 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-24156.HT.01.01.TH.2002 tanggal 16 Desember 2002, yang dimuat dalam Tambahan No. 1772, Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 2003.
Perseroan adalah operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA dan 4G LTE yang memiliki lisensi selular dan mobilitas terbatas (fixed wireless access). Smartfren memiliki cakupan jaringan CDMA EV-DO (jaringan mobile broadband yang setara dengan 3G) yang terluas di Indonesia dan merupakan operator telekomunikasi pertama di dunia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. B (setara dengan 3,5G dengan kecepatan unduh s.d. 14,7 Mbps) serta menjadi operator CDMA pertama yang menyediakan layanan BlackBerry.
Saat ini mayoritas saham Perseroan dimiliki oleh PT Bali Media Telekomunikasi (31,41%), PT Wahana Inti Nusantara (29,03%), PT Global Nusa Data (27,64%) dan sisanya dimiliki oleh publik (11,92%). Saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (Kini Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 29 November 2006 dengan kode saham FREN.
2.2 Visi dan Misi
· Visi
Menjadi operator telekomunikasi terdepan yang mampu memberikan layanan telekomunikasi terbaik bagi seluruh pelanggan
Melakukan inovasi dan memberikan kualitas pelayanan dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat Indonesia.
· Misi
Membangun jaringan berkualitas dunia di tanah air, membangun organisasi yang berbasis pada pelanggan, fleksibel dan cepat
Kami memiliki produk khusus diciptakan sesuai dengan kebutuhan pelanggan
2.3 Jenis Jasa atau Barang yang Ditawarkan
· Smart
· Smart Jump
· Fren
· Hepi
· Fren Sobat
· Mobi
· Fren Duo
· Esia
· Esia-AHA EVDO
· AHA
· AHA EC167 (produk Huawei)
· AHA VME 110 (produk Olive)
· AHA Vibe
· AHA Link
· AHA Touch
· AHA My TV
· Wifone
· Wimode
· Kartu Smartfren Extra (Smart)
· Kartu Smartfren Extra (Fren)
· Kartu Smartfren LokalPlus
· Kartu Smartfren Social
· Kartu Smartfren IHateSlow
· Kartu Ummat
· HP Smartfren EV-DO XStre@m
· HP Smartfren Jambu
· HP Smartfren Andro
· HP Smartfren Andromax
· HP Smartfren Andromax 4G LTE
· MiFi Andromax 4G
· Kartu Smartfren 4G LTE Advanced
· Modem Smartfren Connex
· Kartu Perdana Bali United
· Kartu Perdana NOW
2.4 Cakupan Wilayah
Cakupan wilayah PT Smartfren Telecom Tbk mengoperasikan 14.795 Base Transceiver Station (BTS) pada tahun 2017 berdasarkan data tabel yang dipaparkan di bawah ini :
· Struktur Organisasi
· Struktur Perusahaan
2.5 Jumlah Karyawan
2.6 Laporan Keuangan Perusahaan
· Laporan Keuangan Kuartal 2 Tahun 2018
2.7 Nilai-Nilai Perusahaan
2.8 Gaji Karyawan
2.9 Prosedur dan Legalitas
➢ Nama Perusahaan : Smartfren Telecom Tbk
➢ Alamat Perusahaan : Jl. H. Agus Salim No. 45 Menteng Jakarta Pusat 10340 Indonesia
➢ Bidang Usaha : Telekomunikasi,Jasa Telekomunikasi,INFRASTRUCTURE, UTILITIES dan TRANSPORTATION,Sub TELECOMMUNICATION
➢ No.Telepon : 21 31922255
➢ No.Fasimile : 21 315 6853
➢ No.NPWP : 02.274.977.4-073.000
➢ Akta Pendirian : No. C-24156. HT.01.01.TH.2002 tanggal 16 Desember 2002
➢ Pengesahan : No. C2-7023 HT.01.01.TH97 tanggal 25 Juli 1997
- Fax 21 315 6853
2.10 SISTEM PENGGAJIAN
PT Smartfren Telecom Tbk menerapkan standar penggajian yang kompetitif sesuai kemampuan keuangan perusahaan. Untuk memastikan besaran paket kesejahteraan yang bersaing PT.Smartfren Telecom Tbk selalu berpartisipasi dalam survei remunerasi yang dilakukan oleh konsultan remunerasi terkemuka. Dari hasil survei tersebut PT. Smartfren Telecom Tbk dapat melakukan standarisasi sistem kompensasi dan imbal jasa yang mampu memotivasi karyawan meningkatkan kompetensi dan kinerjanya, mempertahankan karyawan yang potensial namun seimbang dengan kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan. Adapun komponen imbal jasa karyawan PT Smartfren Telecom Tbk terdiri dari: Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Absen, dan Tunjangan Transport.
2.11 SDM DAN ORGANISASI
Susunan Direksi & Dewan Komisaris PT Smartfren Telecom Tbk per 29 Juni 2016:
- Presiden Direktur : Merza Fachys
- Direktur : Antony Susilo
- Direktur : Marco Paul Iwan Sumampouw
- Direktur : Christian Daigneault
- Direktur Independen : Andreas Rompis
- Komisaris Utama : Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman
- Komisaris/Independenn : DR. Ir. Deddy Saleh
- Komisaris/Independen : Ir. Sarwono Kusumaatmadja
Komisaris/Independen : Reynold Manahan Batubara
2.13 ASPEK PEMASARAN
Dalam sebuah perusahaan memiliki aspek pemasaran yang dilakukan, dalam PT Smartfren Telecom Tbk, selanjutnya dibawah ini merupakan pembahasan sekilas mengenai aspek pemasaran yang dilakukan PT Smartfren Telecom Tbk. Spesifikasi Produk/Jasa PT Smartfren Telecom Tbk ini merupakan sebuah Perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang penyedia Jasa Operator Telekomunikasi berbasis Teknologi 4G LTE.
Segmentasi Produk/Jasa pada beberapa bentuk usaha PT Smartfren Telecom Tbk
Pada tanggal 31 Desember 2016, anak-anak Perusahaan yang dimiliki oleh Perseroan adalah:
- PT Smart Telecom (”Smartel”)
Smartel didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Indoprima Mikroselindo No. 60 tanggal 16 Agustus 1996, yang dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H, Notaris pengganti dari Sutjipto, S.H, Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Indoprima Mikroselindo No. 195 tanggal 25 April 1997, yang dibuat di hadapan Sutjipto, S.H, Notaris di Jakarta, yang telah (i) memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C2-7023 HT.01.01.TH97 tanggal 25 Juli 1997; (ii) diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 11 November 1997, Tambahan No. 5282. PT Smart Telecom beralamat di Jl. H. Agus Salim 45, Menteng Jakarta Pusat, Indonesia. Presentase kepemilikan Perseroan terhadap Smartel adalah sebesar 99,99% dan status anak Perusahaan ini hingga saat ini masih beroperasi. - PT Distribusi Sentra Jaya (“DSJ”)
DSJ didirikan pada tanggal 18 Agustus 2014 dan beralamat di Jl. Pahlawan Seribu CBD Lot 12A BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Kepemilikan langsung Perseroan terhadap DSJ adalah sebanyak 1 (satu) lembar saham. Kegiatan usaha DSJ adalah bergerak di bidang perdagangan umum dan masih beroperasi hingga saat ini.
Analisis Situasi Pasar
Sektor telekomunikasi yang terus tumbuh dan berkembang ditopang oleh pertumbuhan layanan Data semakin meningkat pesat setiap tahunnya. Layanan 4G LTE yang telah diluncurkan Perseroan sejak pertengahan tahun 2015 telah membuat Perseroan menjadi lebih siap dalam menghadapi era digital yang telah hadir di Indonesia. Dengan kualitas yang lebih stabil dan kecepatan yang lebih tinggi, layanan 4G LTE menjadi game changer bagi Perseroan untuk bersaing dengan operator-operator lain yang memiliki minat sama dalam membangun dunia digital melalui layanan 4G LTE. Pencapaian Perseroan di tahun 2016 telah meningkat sejak era integrasi dengan PT Smart Telecom pada tahun 2011. Pendapatan telah bertumbuh hampir 4 (empat) kali lipat sejak tahun 2011 dan EBITDA Perseroan telah positif hingga saat ini. Dengan hadirnya layanan 4G LTE, Perseroan dengan kebijakan strategisnya telah berhasil meningkatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20%
Strategi Promosi
- Strategi Usaha
Sepanjang tahun 2016, Perseroan dengan layanan terbarunya yaitu layanan 4G LTE terus berinovasi dan bertransformasi untuk memperkenalkan layanan dan produk-produk unggulan kepada pelanggan seperti layanan Smartplan, Paket Double Kuota, Limitless, Internet Music Unlimited dan layanan lainnya. Beragam paket layanan Data dan paket bundling yang ditawarkan oleh Perseroan telah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan milenial yang dinamis dan selalu membutuhkan akses layanan Data. Hasilnya, pengalaman pelanggan menjadi lebih baik lagi dengan banyaknya pilihan-pilihan paket-paket sehingga memperkuat loyalitas pelanggan kepada Perseroan. Hal ini dapat terlihat dari pertumbuhan trafik layanan Data pelanggan yang terus bertumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun. Investasi jaringan infrastruktur 4G LTE kembali dilakukan di tahun 2016 untuk mendukung pertumbuhan trafik dengan melakukan perluasan kapasitas jaringan serta meningkatkan kualitas layanan Data. Hasil dari investasi tersebut, Perseroan melihat adanya pertumbuhan layanan Data di tahun 2016 dan pendapatan atas layanan Data telah berkontribusi 86% dari total pendapatan Perseroan, meningkat dari hanya 81% di tahun sebelumnya. Strategi Perseroan dalam menarik minat pelanggan CDMA untuk melakukan migrasi ke pelanggan LTE telah berhasil dilakukan di tahun 2016. Pelanggan Perseroan telah mencapai 11 juta pelanggan dimana kontribusi pelanggan 4G LTE telah meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. Dengan semakin meningkatnya pelanggan layanan 4G LTE, Perseroan yakin bahwa kinerja Perseroan akan menjadi lebih baik mengingat tingkat ARPU 4G LTE lebih tinggi dibanding ARPU CDMA, hal ini terbukti dengan meningkatnya ARPU Perseroan sebesar 30% menjadi Rp 28.200 dari Rp 21.700 pada tahun sebelumnya. - Strategi Handset
Dengan komitmen untuk menjadi penyelenggara 4G LTE terbaik di Indonesia, Perseroan menyadari bahwa penggunaan teknologi 4G LTE tidak akan bisa berhasil tanpa didukung oleh ekosistem digital yang memadai. Untuk itu Perseroan berkeyakinan bahwa penyediaan handset pendukung 4G LTE sangat penting agar pelanggan dapat menikmati layanan 4G LTE secara optimal. Di tahun 2016, Perseroan melalui brand “Andromax” yang sudah diakui oleh pasar kembali meluncurkan beragam smartphone 4G LTE seperti Andromax R2 dan E2 yang telah dilengkapi dengan teknologi Voice Over LTE (VoLTE).
Selain itu, lewat kampanye bertajuk #4GinAja, Perseroan mengajak para pelanggan yang masih ingin menggunakan smartphone mereka namun juga ingin merasakan layanan 4G LTE untuk menggunakan layanan Andromax MiFi M3Y dan M3Z yang diluncurkan di bulan Juli 2016. Dalam perkembangannya, Perseroan juga berperan aktif dalam melakukan kerjasama dengan penyedia handset lainnya baik global maupun lokal melalui “Open Market Handset” supaya ekosistem 4G LTE semakin luas sehingga dapat mendukung seluruh segmen pelanggan. Di tahun 2016, beragam kerjasama telah dilakukan dengan penyedia handset global dan lokal dan akan kembali ditingkatkan di masa mendatang - Strategi Pemasaran Dan Distribusi
Hingga saat ini, Perseroan selalu melakukan pengembangan dan inovasi distribusi ke arah digital, selain terus menjalankan strategi distribusi yang sudah ada. Penetrasi kegiatan komunikasi pemasaran ke arah “social media” merupakan hal yang banyak dilakukan selama tahun 2016 sehingga efektifitas kampanye pemasaran dan promosi dapat meningkat disbanding tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan “community marketing” juga dibangun oleh Perseroan dimana komunitas ini dapat membantu meningkatkan “brand image” Perseroan secara cepat. Beragam acara yang bersifat “celebrity endorser” telah dilakukan agar dapat menarik generasi milenial dan modern. Dari sisi strategi produk, Perseroan berupaya memperbanyak jaringan distribusi serta “enrichment” jaringan distribusi baik secara tradisional dan modern, bahkan melalui e-commerce. Perbaikan secara berkelanjutan lewat pemberian insentif dan penghargaan bagi distributor banyak dilakukan Perseroan yang berdampak meningkatnya loyalitas terhadap Perseroan. - Strategi Infrastruktur Jaringan
Lewat teknologi “carrier aggregation” yang telah diterapkan dalam teknologi 4G LTE Advanced, Perseroan berhasil mengoptimalkan layanan 4G LTE sehingga lebih stabil dan berkecepatan lebih tinggi untuk kepuasan pelanggan. Selain itu, teknologi 4G LTE yang diterapkan oleh Perseroan berjalan pada 2 (dua) frekuensi sekaligus di 800 MHz (FDD) dan 2300 MHz (TDD). Keunggulan yang dimiliki oleh kedua frekuensi tersebut adalah coverage yang dapat dijangkau pada frekuensi 800 MHz dan kapasitas besar yang dimiliki frekuensi 2300 MHz. Keunggulan jaringan 4G LTE mempersiapkan Perseroan untuk berkompetisi menjadi yang terdepan dalam penyediaan layanan 4G LTE. Di tahun 2016, Perseroan terus mengembangkan jaringan infrastruktur dengan menyediakan 11.609 BTS 4G LTE dan menjangkau lebih dari 200 kota di Indonesia. Hal ini menjadikan Perseroan kembali menjadi operator dengan jaringan 4G LTE terluas di Indonesia, sesuai dengan komitmen Perseroan untuk menjadi salah satu operator
4G LTE terbaik
2.13 ASPEK KEUANGAN
- Beban Operasi, Pemeliharaan, Dan Jasa Telekomunikasi
Pada tahun 2016, beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi meningkat sebesar Rp 479.574 juta dari Rp 1.925.389 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 2.404.963 juta pada tahun 2016. Peningkatan terutama disebabkan oleh naiknya beban penggunaan frekuensi sebesar Rp 298.149 juta dari Rp 575.932 juta pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 874.081 juta pada tahun 2016 dan peningkatan beban sewa ruang untuk stasiun pengendali dan infrastruktur telekomunikasi sebesar Rp 144.099 juta dari Rp 729.763 juta pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 873.862 juta pada tahun 2016 - Beban Penyusutan Dan Amortisasi
Beban Penyusutan dan Amortisasi meningkat sebesar Rp 592.061 juta dari Rp 1.539.849 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 2.131.910 juta pada tahun 2016. Peningkatan terutama disebabkan oleh meningkatnya beban penyusutan aset tetap sebesar Rp 438.414 juta dan kenaikan amortisasi aset tak-berwujud sebesar Rp 153.647 juta yang terutama disebabkan karena beban amortisasi aset tak-berwujud berupa penambahan biaya perolehan pelanggan di tahun 2016. Peningkatan beban penyusutan aset tetap disebabkan terutama oleh adanya penambahan aset infrastruktur telekomunikasi selama
tahun 2016 yang berdampak adanya peningkatan beban penyusutan aset infrastruktur telekomunikasi sebesar Rp 326.533 juta dan sewa pembiayaan sebesar Rp 99.712 juta pada tahun 2016 - Beban Karyawan
Beban Karyawan meningkat sebesar Rp 93.625 juta dari Rp 400.346 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 493.971 juta pada tahun 2016. Peningkatan terutama disebabkan oleh naiknya beban tenaga alih daya sebesar Rp 86.218 juta. - Beban Penjualan Dan Pemasaran
Beban Penjualan dan Pemasaran meningkat sebesar Rp 58.062 juta dari Rp 382.619 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 440.681 juta pada tahun 2016. Peningkatan terutama disebabkan oleh naiknya beban yang ditujukan untuk penerapan strategi penjualan yang lebih efektif serta naiknya beban iklan dan promosi seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan usaha Perseroan untuk terus memperkuat citra Perseroan di masyarakat. - Beban Umum Dan Administrasi
Beban Umum dan Administrasi meningkat sebesar Rp 40.350 juta dari Rp 108.098 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 148.448 juta pada tahun 2016. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya biaya jasa bank sebesar Rp 20.616 juta, beban perjalanan dinas sebesar Rp 11.429 juta, beban sewa sebesar Rp 5.508 juta dan utilitas sebesar Rp 2.626 juta. - Rugi Usaha
Rugi usaha mengalami peningkatan sebesar Rp 652.042 juta dari Rp 1.330.545 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 1.982.587 juta pada tahun 2016. Peningkatan disebabkan oleh kenaikan beban usaha sebesar Rp 1.263.672 juta dari Rp 4.356.301 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 5.619.973 juta pada tahun 2016 ditandingkan dengan kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp 611.631 juta dari Rp 3.025.755 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 3.637.386 juta pada tahun 2016. - Penghasilan (Beban) Lain-Lain Bersih
Beban lain-lain bersih mengalami penurunan sebesar Rp 185.575 juta dari Rp 677.461 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 491.886 juta pada tahun 2016. Penurunan terutama disebabkan oleh kenaikan keuntungan kurs mata uang asing bersih sebesar Rp 400.888 juta ditandingkan dengan kenaikan beban bunga dan keuangan lainnya sebesar Rp 154.886 juta, efek perubahan nilai wajar opsi konversi sebesar Rp 50.936 juta dan penurunan pendapatan bunga sebesar Rp 16.630 juta. - Rugi Sebelum Pajak
Sebagai akibat dari hal-hal tersebut di atas, Perseroan mengalami kenaikan rugi sebelum pajak sebesar Rp 466.468 juta dari Rp 2.008.006 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 2.474.474 juta pada tahun 2016. - Penghasilan Pajak
Perseroan mengalami peningkatan penghasilan pajak sebesar Rp 57.443 juta dari Rp 442.596 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 500.039 juta pada tahun 2016 terutama dikarenakan penghasilan pajak tangguhan atas penambahan rugi fiskal dari perhitungan pajak tahun 2016. - Rugi Bersih
Sebagai akibat dari hal-hal tersebut di atas, Perseroan mengalami peningkatan rugi bersih sebesar Rp 409.024 juta dari Rp 1.565.410 juta pada tahun 2015 menjadi Rp 1.974.434 juta pada tahun 2016. - Posisi Keuangan
Tabel berikut menunjukkan ringkasan posisi keuangan Perseroan pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan 31 Desember 2015
- Likuiditas Dan Sumber Modal
Penggunaan kas Perseroan yang utama di tahun 2016 adalah untuk keperluan operasional yang meliputi pembayaran kas kepada pemasok, pendanaan yang meliputi pembayaran untuk fasilitas pinjaman, dan investasi yang terutama meliputi pembayaran uang muka dan perolehan aset tetap untuk keperluan ekspansi jaringan. Sedangkan penerimaan kas selama tahun 2016 sebagian besar diperoleh dari penerimaan dari pelanggan, penerimaan dari fasilitas pinjaman, penerimaan obligasi wajib konversi, dan hasil bersih dari transaksi penjualan aset tetap. Tabel berikut ini menunjukkan ringkasan arus kas Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015:
- Struktur Permodalan
Tujuan utama dari manajemen modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mengelola rasio modal yang memadai dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham serta mengelola struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya atas modal.
- Asset Perusahaan
- Liabilitas & Equity Perusahaan
- Operating Revenue Perusahaan
- Cash Flow Perusahaan
2.14 Time Value Of Money dan Tingkat Suku Bunga
1. Time Value Of Money
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu.
Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang. Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti. adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
2. Tingkat Suku Bunga
Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%). Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip Konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya.
Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang memperoleh pinjaman). (Kasmir, 2002: 121)
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu:
1. Bunga Simpanan yaitu bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Contoh: jasa.
2. Bunga Pinjaman yaitu bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit.
Teori Paritas Tingkat Bunga
Teori paritas tingkat bunga adalah salah satu teori mengenai tingkat suku bunga dalam sistem devisa bebas (yaitu apabila penduduk masing-masing negara bebas memperjualbelikan devisa). Teori ini pada intinya menyatakan bahwa dalam sistem devisa bebas, tingkat bunga di negara satu akan cenderung sama dengan tingkat bunga di negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan mengenai laju depresiasi mata uang negara yang satu terhadap negara yang lain. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:
Rn = Rf + E*
Dimana: Rn = Tingkat bunga (nominal) di dalam negeri
Rf = Tingkat bunga (nominal) di luar negeri
E* = Laju depresiasi mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing yang diperkirakan akan terjadi.
Jadi, apabila tingkat bunga di Amerika Serikat untuk pinjaman jangka 6 bulan adalah 10% per tahun, dan selama 6 bulan mendatang kurs Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah diperkirakan meningkat dengan 4% (atau 8% apabila dinyatakan pertahun), maka tingkat bunga untuk pinjaman jangka 6 bulan di Indonesia akan cenderung sama dengan 10%+8%=18% per tahun.
2.15 Kriteria Investasi (IRR, Payback Periode)
1. IRR (Internal Rate of Return)
Merupakan tingkat pengembalian internal yaitu kemampuan suatu proyek menghasilkan return (satuannya %). IRR ini merupakan tingkat discount rate yang membuat NPV proyek = 0.
Tujuan perhitungan IRR adalah untuk mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun. Selain itu, IRR juga merupakan alat ukur kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman. Pada dasarnya IRR menunjukkan tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan Nol. Dengan demikian untuk mencari IRR kita harus menaikkan discount factor (DF) sehingga tercapai nilai NPV sama dengan nol.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka langkah-langkah perhitungan IRR adalah sebagai berikut:
1. Terlebih dahulu disiapkan tabel cash flow dari proyek atau gagasan usaha.
2. Memilih discount factor tertentu untuk mencapai NPV = 0
3. Pada discount factor pemilihan pertama dihitung besarnya NPv
4. Jika NPV yang diperoleh masih positif, sedangkan yang diharapkan NPV = maka kita pilih discount factor yang ke dua dengan harapan akan memperoleh NPV = 0
Misalnya dengan DF pada pemilihan yang ke dua dan seterusnya sampai memperoleh NPV yang negatif (NPV < 0 )
5. Karena NPV yang kita peroleh positif dan negatif, maka kita harus membuat interpolasi antara DF di mana NPV positif dengan DF di mana NPV sama dengan negatif agar tercapai NPV = 0.
6. Untuk mendapatkan nilai IRR digunakan rumus interpolasi.
Perhitungan IRR dgn cara interpolasi
Jika diperoleh NPV +, maka carilah NPV – dgn cara meningkatkan discount faktornya
Keterangan:
i1 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV positif.
i2 = Discount Factor (tingkat bunga) pertama di mana diperoleh NPV negatif.
Indikator IRR:
∙ Jika IRR > tk, discount rate yg berlaku maka proyek layak (go) utk dilaksanakan
∙ Jika IRR < Tk. Discount rate yg berlaku, maka proyek tdk layak (not go) utk dilaksanakan.
7. Hasil perhitungan IRR tersebut kemudian dibandingkan dengan tingkat bunga bank yang berlaku, jika IRR hasil perhitungan > bunga bank yang berlaku maka proyek atau gagasan usaha tersebut layak untuk diusahakan.
2. Payback Period
Merupakan jangka waktu /periode yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu proyek.
Indikator Payback Periods:
Semakin cepat kemampuan proyek mampu mengembalikan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi proyek maka proyek semakin baik (satuan waktu).
Perhitungan payback belum memperhatikan time value of money
dimana: I = besarnya biaya investasi
Ab = benefit bersih yg diperoleh setiap tahunnya
2.5.7 Pencatatan Keuangan
Sederhana Seperti yang telah disinggung diatas, bahwa banyak pelaku bisnis yang masih malas dalam melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi setiap harinya. Padahal ini cukup penting untuk kelangsungan bisnis yang anda jalankan. Pencatatan yang dituliskan dalam jurnal adalah semua transaksi yang terjadi. Baik itu transaksi keluar maupun transaksi masuk. Tanpa adanya pencatatan, maka akan sulit membuat sebuah laporan keuangan bisnis yang tengah Anda jalankan. 1. Fungsi Pencatatan Keuangan Ada beberapa fungsi yang bisa diperoleh dari catatan keuangan yang terjadi. Tentunya catatan keuangan sangat bermanfaat bagi pembuatan laporan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi mempunyai tujuan untuk mencapai keunggulan yang kompetitif, dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, teknologi informasi telah memasuki ke segala bidang, salah satunya dibidang bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi informasi di bidang bisnis akan memberikan dampak positif yang besar untuk jalanya bisnis yang akan dibangun. Terdapat 2 manfaat penting teknologi informasi dalam bidang bisnis yang dapat disimpulkan dari kelompok kami
1). Munculnya peluang bisnis baru (E-business)
Dengan semakin majunya teknologi dan informasi akan mendorong banyak orang untuk menciptakan peluang yang sangat menguntungkan dan sebagai modal bisnis yang sangat menguntungkan.
2). Mengurangi biaya produksi dan operasional
Kemajuan teknologi dan informasi dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang besar dengan mengeluarkan pengeluaran yang sedikit, dan mengurangi operasional sehingga perusahaan dapat menambah jumlah produksi di setiap barang produksinya. 25
Jadi PT Smartfren Telecom Tbk adalah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi berbasis teknologi CDMA dan 4G LTE yang memiliki lisensi selular dan mobilitas terbatas (fixed wireless access). Dan peran perkembangan teknologi informasi pada saat ini tidak bisa dipisahkan dari dunia bisnis, karena perkembangan teknologi informasi dapat memberikan berbagai keuntungan dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas bisnis. Dengan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi di dalam suatu perusahaan akan mampu menghemat biaya dalam semua aspek seperti tenaga kerja, proses, pemasaran bahkan manajemen. Selain itu keuntungan lain yang diberikan adalah dapat mempercepat perkembangan perusahaan dengan meningkatnya margin pada perusahaan Anda.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwasanya makalah yang kami buat masih memiliki banyak kekurangan, khususnya masih kurang lengkap dalam menjelaskan besaran nomimal dari keuangan perusahaan sehingga kami tidak dapat mengetahui lebih dalam anggaran dari perusahaan yang kami bahas. Dan tentunya kritik dan saran dari pembaca sangat kami terima dan harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di kemudian hari.